Sudahlah
Tak perlu lagi engkau menitikkan air mata
Tak berguna jua engkau menderaskannya Ketika dia yang engkau cintai memilih pergi Meski air matamu menjelma darah, ia pun tak akan kembali.
Memang pahit rasanya, menelan buah perpisahan
Namun apalah gunanya, engkau makin tenggelam kedasar kedukaan
Jika engkau rela mati untuknya, betapa bodohnya rasa cintamu
Kau sedia korbankan jiwa raga, sedangkan dia memilih berbahagia dengan yang lain.
Berenanglah ketepian, tak berguna engkau tenggelam
Percayalah, di suatu tempat pasti ada, seseorang yang selalu mencarimu
Seseorang yang selalu menanti kehadiranmu Seseorang yang selalu ingin membersamaimu.
Tak pantas engkau mati, untuk seseorang yang memilih pergi Engkau harus merubah rasamu, melepaskan masa lalu demi masa depanmu.